Pages


Jumat, 02 September 2011

Manisnya kebohongan (tersenyum kecil)

siapa yang ga pernah kena bohong atau membohongi orang ? mulai dari temen terdekat kita sampai orang-orang disekitar mungkin pernah melakukannya .

..dan gue pun pernah menjadi korbannya..

gue ga bakal cerita panjang lebar yang nantinya bakal malah menjurus dan berubah jadi fitnah .

mulai dari defenisi bohong,, yaa udah jelas, berkata tidak sesuai kenyataan atau berdusta.. 



jelas tertera pada hadist bahwa ciri-ciri orang munafik adalah pembohong..
*naudzubillah tsumma naudzubillah..



dan menurut gua, setiap kebohongan itu punya kadarnya masing-masing..
ada yang ringan, sedang, sampe yang berat ..

menurut lo kalo dibohongin selama satu tahun bakal lo masukin ke kadar yang mana ?
itulah yang lagi gua rasain sekarang ini .
masalahnya simple .. niat baik gua nolongin anak orang malah jadi PETAKA buat gue.. dan membuat gua bersalah sama banyak orang...

gua ngebela yang salah . udah jelas salah . bodoh ga gue?

orang-orang disekitar gue mungkin udah sadar terlebih dahulu dibanding gue. dan gue malah mendekati orang itu. mungkin gue emang rada gila. tapi emang niat gua tulus . mungkin aja orang itu emang butuh bantuan gue .

iya . dia emang butuh bantuan dari gue. dan malah cukup nyusahin gue. gue sabar aja karena niat gue emang tulus... lama kelamaan dia pintar bersandiwara . pintar membolak-balikan fakta. itu ngebuat gue bingung mana yang benar dan yang salah .. gue mulai masuk kedunianya .. gue ga berpikir apa-apa cuma bisa positive thinking aj pada saat itu.. sampai pada titik dimana gue mulai curiga .

kejadian yang aneh itu datang . *gue rasa dia lagi acting.



"kenapa ga jadi pemain sinetron aj lo sekalian ??"

*singkat cerita*
at last . ada orang yang ketemu ama gua  dan dia salah satu korbannya . 
cerita fakta panjang lebar pada saat itu berakhir dengan cacimaki. miris memang. tapi itu yang kita rasakan ..

kita pada saat itu berjanji tidak akan mengungkit lagi masalah ini .
we said that you are totally a jerk !

0 komentar:

Posting Komentar