Pages


Kamis, 13 Oktober 2011

KITA :)

Senja ini sepi . Tidak seperti biasanya menampakkan cahaya yang kemilau bak butiran emas. kini aku sendiri. tak tertahankan lagi. luapan emosi yang begitu abstrak bagiku terasa menderu-deru dijiwa. lalu kemana hilangnya engkau sang rembulanku? yang menyinari bumi ketika aku terlelap termakan oleh rayuan malam. tatkala malam ini kau datang dan menemuiku. ah, rasanya itu tak mungkin. tapi Aku memerlukan cahayamu. untuk menerangi sisi gelapku yang tak mungkin dapat hidup lebih lama. hingga aku tersesak perih. hanya tatapan tajam yang kau lantunkan bagai nyanyian tak bergema. Aku memang lemah. 

Senja ini hampa. Aku pun bertahan dalam getirnya kaki tuk terus melangkah. entah sampai kapan aku begini. melangkah tak menentu. Lalu kemana hilangnya engkau sang rembulanku? kau tetap tak menjawab. hembusan angin malam menusuk tulangku kali ini. aku mulai tak dapat berjalan tanpa cahaya. hampa.

2 komentar:

Mushab Abdu Asy Syahid mengatakan...

ciyee... :D~

rafsan holiq mengatakan...

apa ab ? hehe :p
ajarin nulis dong.. ~

Posting Komentar